Deadline pekerjaan yang ketat, tuntutan yang tinggi, ditambah kerja kelompok yang tidak kompak, huh, membuat kepala serasa mau pecah karena marah. Bila sudah begini, bukannya cepat selesai, malah pekerjaan tak kunjung kelar.
Sebagian besar orang akan memilih memendam rasa marah itu, dan memaksakan diri melanjutkan pekerjaan dan tugas-tugas. Namun, sebebarnya cara ini tidak tepat. Karena saat Anda memendam kemarahan, segala tindakan ataupun keputusan yang Anda buat seringkali tidak akurat.
Ada pula yang langsung 'meledak' karena kemarahannya, dan menyalahkan setiap orang yang dijumpainya. Jelas, ini jauh lebih buruk daripada reaksi yang pertama.
Kemarahan adalah reaksi tubuh yang dipicu oleh rasa frustasi, terluka, atau khawatir. Saat kemarahan memuncak, tubuh akan merasakan stres, detak jantung meningkat hingga 120-150 detak permenit, darah dari bagian depan otak, yang merupakan pusat logika, mengalir ke bawah untuk melindungi jantung. Inilah yang menyebabkan kita kurang logis saat dilanda kemarahan. Anda pasti
pernah mengalami, keputusan atau perkataan yang Anda ucapkan saat marah, kemudian menghasilkan penyesalan di belakang hari.
Bila Anda merasa 'darah sedang mendidih', cobalah kendalikan diri untuk tidak berbicara ataupun mengambil keputusan penting. Sebaiknya, tenangkan diri Anda terlebih dahulu. Bila perlu, menyingkirlah selama satu hingga dua jam dari segala urusan pekerjaan.
Bukankah itu namanya menghindari tanggungjawab? Tentu saja tidak, karena Anda berkomitmen akan kembali setelah waktu yang ditentukan. Bila Anda mengatakan dua jam, maka harus ditepati. Berbeda bila Anda meninggalkan pekerjaan begitu saja tanpa ada konfirmasi. Menghindar sementara untuk menenangkan diri jauh lebih efektif ketimbang memaksakan diri melanjutkan pekerjaan tetapi tidak bisa maksimal.
Lalu, kanapa harus satu hingga dua jam? Tidakkah itu terlalu lama? Sekali lagi, tidak. Dibutuhkan sembilan puluh lima menit untuk mengembalikan aliran darah ke otak pusat logika dan menormalkan detak jantung, sehingga Anda dapat bersikap normal dan tidak gegabah.
Search Here
Custom Search
5/23/2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar